Sabtu, 24 Desember 2011

WAKTU, KEADAAN DAN TEMPAT MUSTAJABAH UNTUK BERDO'A

Waktu, keadaan dan tempat yang mustajab diantaranya adalah :
1. Sepertiga malam yang terakhir diwaktu sahur
2. Setiap usai shalat lima waktu
3. Diantara adzan dan iqamah
4. Pada malam lailatul qadar
5. Ketika mendengarkan adzan yang dikumandangkan setiap datang waktu shalat wajib
6. Saat turun hujan
7. Ketika berperang melawan musuh
8. Ketika minum air zam-zam
9. Beberapa saat dalam hari jum'at hingga waktu maghrib
10. Saat bersujud dalam shalat
11. Ketika bangkit dari rukuk, saat mengucapkan : Rabbana walakal hamd
12. Ketika mendengar kokok ayam
13. Ketika mendoakan orang sakit, dan doa orang yang sakit kepada orang sehat
14. Ketika berdoa dengan doanya Nabi Yusuf AS : Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadlolimin (tidak ada ilah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang dzolim)
15. Doa setelah memuji dan mengagungkan Allah, lalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW saat tasyahud akhir disetiap shalat.
16. Doa orang yang berpuasa, sampai ia berbuka
17. Doa yang dipanjatkan usai majelis dzikir
18. Doa orang yang didzalimi atas orang yang mendzaliminya.
19. Doa orang tua kepada anaknya.
20. Doa orang musafir.
21. Doa orang yang ditimpa bahaya.
22. Doa anak sholih kepada orang tuanya.
23. Doa setelah wudlu.
24. Ketika mendapati musibah, dan berucap : Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Allohumma ajirni fii musibati wa akhliflii khoiron minha ( Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNyalah kami akan kembali. Ya Allah berilah ganjaran atas musibahku ini dan gantilah dengan yang lebih baik dari sebelumnya)
25. Doa imam yang adil (maksudnya hakim muslim yang adil)
26. Doa yang dipanjatkan di Hijr Ismail dan di dalam Ka’bah yang mulia.
27. Do’a melihat Ka’bah.
28. Doa setelah melempar jumrah sughra dan wustha saat haji.
29. Doa saat thawaf di Baitul Haram.
30. Doa saat sa’i diantara Shafa dan Marwa pada waktu haji dan umrah dan saat di Masy’aril Haram (Mudzalifah).
31. Doa pada bulan-bulan Haram (Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram).
32. Doa orang-orang pengiring mayit setelah menguburkannya.
33. Doa setiap waktu dan keadaan, selama diucapkan dengan niat yang benar dan hati yang khusyuk.
34. Doa orang yang bangun tidur lalu berdzikir kepada Allah.
35. Bertawasul dan berdoa dengan Asmaul Husna.
36. Hendaklah makanan, minuman dan pakaian orang yang berdoa itu dipastikan halal.
37. Doanya tidak mengandung dosa, atau pemutusan tali silaturrahim.
38. Jangan tergesa-gesa minta doa segera dikabulkan.
39. Merendahkan suara ketika berdoa, dipenuhi rasa tunduk, khusyuk, berharap dan optimistis.
40. Berdoa untuk diri sendiri dan saudaranya dari kalangan mukmin dan muslim. Juga orang lain yang mempunyai keutamaan dari kalangan ulama dan selainnya.
41. Mengangkat tangan ketika berdoa.
42. Bertawasul dengan amal sholih.
Sumber : BEROBAT DENGAN DOA,DZIKIR DAN ASMAUL HUSNA,Mansyur Abdul Hakim Muhammad, Sarana Ilmiah,2011

0 komentar: